“Namanya pilkada itu kan terkait tiga hal, pertama koalisi, lalu partai politik, terakhir calonnya sendiri. Bisa karena perubahan komposisi koalisi, mungkin bisa merubah hitung-hitungan,” bebernya.
Alasan lainnya, lanjut Habiburokhman kemungkinan karena terdapat perubahan kebijakan di internal partai pengusung atau karena perubahan sikap politik dari Riza Patria.
“Karena tidak bisa juga partai politik memaksa kadernya atau memaksa siapapun maju kalau yang bersangkutan tidak berkenan untuk terus maju,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Habiburokhman bicara kemungkinan partainya beralih dukungan ke pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan usai Riza Patria mundur.
“Kemungkinan sih ada dua situasi ya. Apakah kami akan mendukung Benyamin Davnie atau mengusung calon baru. Dalam situasi yang demikian singkat apakah mungkin pertanyaannya ya mengusung calon baru yang tepat,” tandasnya.
Sebelum mundur, pasangan Riza Patria-Marchel diusung oleh Gerindra, NasDem, PSI, Demokrat, dan Garuda.